Minggu, 18 September 2011

DI BALIK TOPENG DERMAWAN

  MUHAMMAD YAZAR ZEEN TANJUNG

  STAIN BATUSANGKAR

DI BALIK TOPENG DERMAWAN

Barisan manula, perempuan dan anak-anak berjejal memenuhi halaman seorang dermawan yang akan membagikan sedikit uangnya kepada mereka. Kabar tersebar dari mulut-ke mulut hingga pada hari yang di tentukan, mereka telah memadati sebuah rumah yang paling megah sejak pagi, sebelum di mulainya pembagian sedekah tersebut. Apa sebenarnya yang diinginkan oleh kaum dermawan yang membagikan sebagian uang yang telah mereka peroleh kepada oran-orang miskin. sudah menjadi agenda tahunan bahwa orang-orang yang mengaku dermawan membagikan uangnya kepada orang-orang miskin. Ritual ini di sambut baik oleh mereka yang memiliki penghasilan yang kecil dan dapat dikatakan miskin (menurut WHO mereka yang berpenghasilan 2$ perhari).

Gayung bersambut dari mereka DERMAWAN yang berduit dan SI MISKIN yang memerlukan sedekah. Kegiatan itu pun di sambut baik oleh mereka yang pantas menerimanya. Di lihat dari jumlah yang di berikan oleh dermawan sebenarnya relatif kecil. Tapi menurut si penerima cukup lumayan, untuk itu mereka rela mangantiri berjam-jam demi untuk mendapatkan bingkisan dan beberapa puluh ribu rupiah uang tunai.

Dua hal yang sangat kontroversi bahwa sang dermawan bisa membagikan puluhan juta yang cuma sebagian kecil uang yang ia miliki dan orang-orang miskin yang jumlahnya ratusan dan menganggap nilai uang yang mereka terima cukup besar.

Jika kemauan dermawan itu memang TULUS menyisihkan sedikit hartanya, selain mengejar pamrih dan popularitas adalah yang pertama: menyerahkan uang atau barang kepada pemerintah setempah dan di dan penyalurannya dserahkan kepada perangkat. Kedua:menyerahkan barang atau uang kepada lembaga masyarakat tertentu semisal yayasan, amil zakat, masjid atau tempat ibadah yang lainnya.ketiga : menyiapkan tempat ruang dan waktu yang sesuai, karena kejadian sering terjadi sempitnya ruang yang menyebabkan penerima sedekah berhimpitan bahkan terinjak-injak pengantri lainnya. Keempat diperlukan sistem yang tepat, panitia dan pengamananan yang memadai.

Sering terjadi kekacauan di luar prediksi, karena diantaranya keterbatasan-keterbatasan di atas. Mestinya dermawan harus mempercayai kepada lembaga yang sudah ada untuk menghindari terjadinya kecelakaan-kecelakaan agar tidak terulang lagi. Dermawan harus menyingkirkan egoisme yang mereka miliki, harus membaung jauh-jauh rasa ingin di puji, rasa ingin di katakan hebat, rasa tinggi hati dengan membandingkan orang miskin yang ngalap berkah darinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar