Minggu, 18 September 2011

BERITA TERBARU

MANAJEMEN NOL KILO METER

MUHAMMAD YAZAR ZEEN TANJUNG
BLOG RESIMEN MAHASISWA STAIN BATUSANGKAR


ILUSTRASI YANG MENGUSIR KANTUK
Pesawat yang saya tumpangi menembus awan-awan yang tebal sehingga membuat saya menghela nafas panjang sambil berdoa dalam hati, semoga semuanya baik-baik saja. Tiba akhirnya pada cuaca yang cerah sehingga kami dapat dengan tenang menikmati perjalanan ini, setelah mengobrol dengan teman sebangku, akhirnya kantuk temen di sebelah saya membuat saya harus terjaga sendirian. Untuk menghapus kejenuhan kubolak balik majalah lionmag (kalau tidak salah), di sela-sela kebosanan saya melihat majalah ada artikel yang membuat kantuk saya menjadi hilang, judulnya Nol Kilo Meter. Ada banyak hal yang di ceritakan di sana untuk mengilustrasikan apa yang ada di kepala penulis, berkaitan dengan suksesi sebuah kepemimpinan.

MUTASI DAN ROTASI
Hari ini, saya mengucapakan selamat kepada teman-teman saya mengalami mutasi di kantor, kemudaian terbersit dalam ingatan saya pada artikel sebuah majalah maskai penerbangan Lion Air.  Dalam pengarahannya kepala di sebuah Instansi Pemerintah menyampaikan mutasi dan rotasi di pada sebuah manajemen itu sesuatu yang lumrah, jadi kepada yang mereka yang mengalami mutasi dan rotasi harus menyamakan persepsi bahwa mutasi merupakan hal yang biasa sebagai proses pembelajaran dan peningkatan produktifitas kerja. Agar kejenuhan yang terjadi pada sebuah unit atau kejenuhan personal dapat teratasi dengan mutasi dan dengan harapan meningkatnya produktifitas kerja sebuah lembaga.

MANA PEJABAT YANG SUKSES
 Dalam sebuah obrolan di sebuah diskusi ringan, seorang pejabat berkata,”nanti yang mengganti saya harus memiliki semangat dan produktifitas yang tinggi seperti saya, kalau tidak saya tida bisa menjamin akan terjadi kemajuan di tempat ini”.  Mungkin pernyataan ini benar, atau bias saja salah karena banyak factor yang akan mempengaruhi seseorang untuk mencapai keberhasilan kerja. Ada sesuatu yang perlu di tandai dan perlu mendapat perhatian bahwa dalam sebuah suksesi kepemimpinan, yang menentukan hasil kerja / produktifitas kerja bukan hanya seorang pemimpin sendirian. Dalam suatu unit kerja atau satuan kerja, merupakan satu kesatuan yang merupakan tim kerja, yang memiliki peran yang berbeda-beda namun berpengaruh pada keberhasilan atau tujuan dari suatu unit kerja atau satuan kerja. Visi misi yang telah ditetapkan pimpinan satuan kerja merupakan rel yang harus di lalui oleh lembaga tersebut, sehingga seorang manajer atau pemimpin hanya menjalankan seperti rambu-rambu yang telah di tetapkan oleh lembaga. Jadi tidak benar bahwa seorang sopir/ pimpinan penentu keberhasilan suatu lembaga. Yang benar bahwa setiap pekerja/ pegawai memiliki andil yang sama untuk memajukan sebuah lembaga. Pimpinan hanya sebagai orang yang bertangung jawab terhadap jalannya kendaraan organisasi, dan jika ada kesalahan arah seorang sopir/ pimpinan harus sudah tahu.

Untuk itu seorang pemimpin harus memiliki landasan yang kuat untuk meletakkan visi dan misi yang mendasar, sehingga siapa pun yang akan menjadi pimpinan selanjutnya, akan berjalan sesuai dengan visi dan misi yang telah di tetapkan. Jadi jika pimpinan baru yang berhasil meraih sukses tidaklah sewajarnya mantan pimpinan menyampaikan bahwa, keberhasilan juniornya, bukanlah semata-mata karena perannya. Namun pimpinan baru juga harus menyadari bahwa keberhasilan yang ia capai bersama lembaganya karena peran system. Jadi antara pimpinan yang baru dan mantan pemimpin sebernarnya memiliki peran yang sama dalam usahanya memajukan lembaga/ organisasi. Kita tidak usah berebut siapa yang paling berjasa, yang terpenting kemajuan lembaga/ organisasi bukannya populaqritas seseorang.

Manajemen ini lebih bagus dari pada system bumi hangus seperti yang telah di praktekkan oleh banyak pimpinan di negeri kita ini. Ganti pimpinan, ganti kebijakan, ganti aturan dan pembabatan kelompok pimpinan sebelumnya dengan harapan untuk membungkam popularitas pemimpin sebelumnya,agar ia tidak tenggelam dalam popularitas pemimpin lama, ya… seperti yang sering terjadi di negeri ini, ganti pemimpin ganti kebijakan, ganti aturan  dan masih banyak lagi

Pengertian saya mengenai Manajeman Nol Kilo Meter
MANAJEMEN NOL KILO METER yang saya maksud di sini adalah suatu system yang dibangun oleh seorang pemimpin secara parsial. Setiap ada pipinan baru membuat kebijakan/ aturan. Tidak berpedoman pada visi misi atau program kerja pimpinan yang lama, melainkan membuat program kerja baru, karena banyak hal, yang paling jelas, ternyata seorang pemimpin hanya mencari popularitasnya sendiri, dia tidak mau dianggap sebagai penerus kebijakan lama sehingga keberhsilannya karena manajemen masa lalu, bukan karena gagasannya sendiri sehingga membuat-buat sesuatu yang baru

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar