Kamis, 29 September 2011

BERITA TERBARU MENWA

POTO ALMARHUM MUHAMMAD ARIF
ANGGOTA RESIMEN 126 MW STAIN BATUSANGAKAR
  SELAMAT JALAN SAHABAT TERBAIK KAMI..KAMI AKAN SELALU MENGENANG DAN MENERUSKAN SEMUA SEMNGAT N CITA-CITAMU...KAMI SELALU BER DOA AGAR KAMU SELALU DAPAT TEMPAT YANG TERINDAH DI SISI ALLAH.AMIN YA ROBBAL ALAMIN....

Selasa, 27 September 2011

BERITA TERBARU MENWA


 Assalamuaialkummm warahmatullahhiwabarakatuh...

INNALILALAHI WAINNAILAIHI ROJIUN
Telah berpulang salah satu anggota Resimen 126 Muhawarman STAIN Batusangakar ( PADANG)
pada hari senein jam 23.00 di rumah sakit Batusangkar.
karna kecelakaan lalu linta,
kami dari keluraga besar Resimen STAIN Batusangkar mengucapkan mohon maap atas segala kesalahn atau kehilafan dari Al marhumm....


ATAS KESEDIAANNYA KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH.......
   

                             



                                                                                                                    TTD


                                                                                                       DANSAT 126 MUHAWARMAN




BERITA TERBARU MENWA


KOMANDO DAERAH MILITER I BUKIT BARISAN
KOMANDO RESIMEN MAHASISWA PAGARUYUNG
SUMATRA BARAT

Kami Keluarga Besar MEN-MAHARUYUNG Sumatra Barat  Turut Berbela sungkawa atas meninggalnya
-MUHAMMAD ARIF
-MENWA STAIN       BATUSANGKAR
-DIKSAR TAHUN 2010
Semoga Amal Ibadahnya diterima disisi Allah
Ttd, Kasmen (DASRIL)
Lap, Danmen, Letkol Laut Purn Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si

BERITA TERBARU MENWA

Assalamu’alaikum Wr, Wb
Kami atas nama keluarga besar Resimen Mahasiswa Satuan 126 Muhawarman STAIN Batusangkar merasakan Duka yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah seorang anggata kami
Nama            : MUHAMMAD ARIF
Jabatan        : DANKIMA
Prodi             : BK (Bimbingan Konseling)
Semester       : 5 (lima)
kami mohon kiranya Bapak/ibuk, Saudara dan saudari untuk bisa mema’afkan jika ada salah dan khilaf selama hidupnya semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah dan ditempatkan di tempat yang baik disisinya amiin.....
Wassalamu’alaikum Wr, Wb

Minggu, 18 September 2011

Menyakiti Diri dengan Rokok

Menyakiti Diri dengan Rokok

 

Tubuh merupakan satu kesatuan dari ujung kaki sampai ujung rambut, yang menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. salah satu merupakan bagian dari keseluruhan dari tubuh. Tubuh sebagai sarana untuk berkomunikasi dan beraktifitas dipelihara, ditertibkan bahkan disakiti hanya untuk kepentingan representasi dirinya.

Di satu sisi pemilik tubuh memaksimalkan tubuhnya untuk mempercantik (termasuk bagi pria, atau memperindah supaya terlihat lebih menarik (tidak sama dengan rupawan, sementara sebagian orang menyakiti dirinya hanya untuk mendapat perhatian yang lebih dari beberapa orang.

Merokok, ini aktivitas yang sudah berlangsung ratusan tahun di Indonesia. sebagai salah satu negara penghasil tembakau, sentra industri rokok secara tradisional maupun modern berada di wilayah kudus jawa tengah, kediri jawa timur, malang dan bebererapa tempat lain yang di produksi kecil-kecilan.

Merokok sebenarnya kegiatan yang percuma, sesuatu yang tidak memberi manfaat secara finansial, maupun kesehatan, namaun pengakuan beberapa perokok, merokok dapat meningkatkan komunikasi, sosialisasi,dan tingkat Percaya diri perokok.

di satu sisi, banyak perempuan narsis dan laki-laki narsis juga bersolek untuk membuat rupawan perokok malah membuat dirinya sakit digerogoti oleh nikotin yang merupakan racun bagi tubuh kita. Para Perokok (mereka) hanya mengejar halusianasi dan sensasi yang diciptakan sendiri. Umumnya kesehatan para perokok setabil sampai pada usia 40 tahun setelah itu, perlahan makin menurun bahkan dapat menyebabkan meninggal dunia.

Merokok dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan sangat tidak dianjurkan bagi ibu hamil. ini adalah iklan yang pasti dituliskan oleh produsen rokok pada bungkusnya, tapi tidak tahu mengapa meskipun sudah disampaikan bahaya dari rokok, tapi tetap saja mereka membakar uang mereka untuk membeli rokok. Sepertinya mereka tengah menggadaikan kesehatannya demi sedikit kenikmatan, mereka tidak mempedulikan bahwa istri anak dan semua orang di sekitarnya yang mencintainya mengacuhkan cinta keluarganya dengan mengejar egoisme yang tidak bermanfaat

Rokok sepertinya memang menjadi kebutuhan pokok bagi para pecandu ini. Kadang-kadang tidak dapat membeli beras secara rutin, tidak mampu memberi uang belanja kepada istrinya, tapi harus membeli rokok menjadi urutan pertama. Rokok rata-rata harganya Rp.5,000,- jika setiap hari menghisap 1 bungkus rokok dalam 1 bulan Rp. 150,000,- kalau satu tahun 1 sekitar Rp. 1.800.000,-, ini gambaran kasar bahkan bisa lebih dari angka itu. Rp. 1.800.000, merupakan angka yang cukup besar bagi pengeluaran yang tidak berguna bahkan merugikan orang-orang di sekelilingnya.

BERITA TERBARU

MANAJEMEN NOL KILO METER

MUHAMMAD YAZAR ZEEN TANJUNG
BLOG RESIMEN MAHASISWA STAIN BATUSANGKAR


ILUSTRASI YANG MENGUSIR KANTUK
Pesawat yang saya tumpangi menembus awan-awan yang tebal sehingga membuat saya menghela nafas panjang sambil berdoa dalam hati, semoga semuanya baik-baik saja. Tiba akhirnya pada cuaca yang cerah sehingga kami dapat dengan tenang menikmati perjalanan ini, setelah mengobrol dengan teman sebangku, akhirnya kantuk temen di sebelah saya membuat saya harus terjaga sendirian. Untuk menghapus kejenuhan kubolak balik majalah lionmag (kalau tidak salah), di sela-sela kebosanan saya melihat majalah ada artikel yang membuat kantuk saya menjadi hilang, judulnya Nol Kilo Meter. Ada banyak hal yang di ceritakan di sana untuk mengilustrasikan apa yang ada di kepala penulis, berkaitan dengan suksesi sebuah kepemimpinan.

MUTASI DAN ROTASI
Hari ini, saya mengucapakan selamat kepada teman-teman saya mengalami mutasi di kantor, kemudaian terbersit dalam ingatan saya pada artikel sebuah majalah maskai penerbangan Lion Air.  Dalam pengarahannya kepala di sebuah Instansi Pemerintah menyampaikan mutasi dan rotasi di pada sebuah manajemen itu sesuatu yang lumrah, jadi kepada yang mereka yang mengalami mutasi dan rotasi harus menyamakan persepsi bahwa mutasi merupakan hal yang biasa sebagai proses pembelajaran dan peningkatan produktifitas kerja. Agar kejenuhan yang terjadi pada sebuah unit atau kejenuhan personal dapat teratasi dengan mutasi dan dengan harapan meningkatnya produktifitas kerja sebuah lembaga.

MANA PEJABAT YANG SUKSES
 Dalam sebuah obrolan di sebuah diskusi ringan, seorang pejabat berkata,”nanti yang mengganti saya harus memiliki semangat dan produktifitas yang tinggi seperti saya, kalau tidak saya tida bisa menjamin akan terjadi kemajuan di tempat ini”.  Mungkin pernyataan ini benar, atau bias saja salah karena banyak factor yang akan mempengaruhi seseorang untuk mencapai keberhasilan kerja. Ada sesuatu yang perlu di tandai dan perlu mendapat perhatian bahwa dalam sebuah suksesi kepemimpinan, yang menentukan hasil kerja / produktifitas kerja bukan hanya seorang pemimpin sendirian. Dalam suatu unit kerja atau satuan kerja, merupakan satu kesatuan yang merupakan tim kerja, yang memiliki peran yang berbeda-beda namun berpengaruh pada keberhasilan atau tujuan dari suatu unit kerja atau satuan kerja. Visi misi yang telah ditetapkan pimpinan satuan kerja merupakan rel yang harus di lalui oleh lembaga tersebut, sehingga seorang manajer atau pemimpin hanya menjalankan seperti rambu-rambu yang telah di tetapkan oleh lembaga. Jadi tidak benar bahwa seorang sopir/ pimpinan penentu keberhasilan suatu lembaga. Yang benar bahwa setiap pekerja/ pegawai memiliki andil yang sama untuk memajukan sebuah lembaga. Pimpinan hanya sebagai orang yang bertangung jawab terhadap jalannya kendaraan organisasi, dan jika ada kesalahan arah seorang sopir/ pimpinan harus sudah tahu.

Untuk itu seorang pemimpin harus memiliki landasan yang kuat untuk meletakkan visi dan misi yang mendasar, sehingga siapa pun yang akan menjadi pimpinan selanjutnya, akan berjalan sesuai dengan visi dan misi yang telah di tetapkan. Jadi jika pimpinan baru yang berhasil meraih sukses tidaklah sewajarnya mantan pimpinan menyampaikan bahwa, keberhasilan juniornya, bukanlah semata-mata karena perannya. Namun pimpinan baru juga harus menyadari bahwa keberhasilan yang ia capai bersama lembaganya karena peran system. Jadi antara pimpinan yang baru dan mantan pemimpin sebernarnya memiliki peran yang sama dalam usahanya memajukan lembaga/ organisasi. Kita tidak usah berebut siapa yang paling berjasa, yang terpenting kemajuan lembaga/ organisasi bukannya populaqritas seseorang.

Manajemen ini lebih bagus dari pada system bumi hangus seperti yang telah di praktekkan oleh banyak pimpinan di negeri kita ini. Ganti pimpinan, ganti kebijakan, ganti aturan dan pembabatan kelompok pimpinan sebelumnya dengan harapan untuk membungkam popularitas pemimpin sebelumnya,agar ia tidak tenggelam dalam popularitas pemimpin lama, ya… seperti yang sering terjadi di negeri ini, ganti pemimpin ganti kebijakan, ganti aturan  dan masih banyak lagi

Pengertian saya mengenai Manajeman Nol Kilo Meter
MANAJEMEN NOL KILO METER yang saya maksud di sini adalah suatu system yang dibangun oleh seorang pemimpin secara parsial. Setiap ada pipinan baru membuat kebijakan/ aturan. Tidak berpedoman pada visi misi atau program kerja pimpinan yang lama, melainkan membuat program kerja baru, karena banyak hal, yang paling jelas, ternyata seorang pemimpin hanya mencari popularitasnya sendiri, dia tidak mau dianggap sebagai penerus kebijakan lama sehingga keberhsilannya karena manajemen masa lalu, bukan karena gagasannya sendiri sehingga membuat-buat sesuatu yang baru

 

MAHALNYA SEBUAH KEJUJURAN: REFLEKSI ATAS KASUS MENCONTEK MASAL

BLOG RESIMEN STAIN BATUSANGKAR
MUHAMMAD YAZAR ZEEN TANJUNG

MAHALNYA SEBUAH KEJUJURAN: REFLEKSI ATAS KASUS MENCONTEK MASAL

Orang yang benar temannya sedikit,
orang yang tidak benar temannya banyak
 -Tukul Arwana -
Pepatah itu di sampaikan oleh salah satu comedian dan seorang host dalam acara Bukan Empat Mata.
Sebentar saya  tertegun dengan pepatah yang di sampaikan oleh Tukul, saat saya melihat kenyataan bahwa kejujuran menjadi sangat mahal di negeri ini. Betapa tidak,mencuatnya kasus mencontek masal yang terjadi di salah satu Sekolah Dasar di Jawa Timur yang di laporkan oleh orang tua siswa. Dia harus mengungsi ke rumah salah satu kerabatnya di Gresik Jawa timur, karena takut denggan warga sekitar yang tidak setuju atas kejujurannya tersebut. Sepertinya masayarakat kita sudah sakit jiwanya dan tindakan orang tua wali murid yang telah mendemo kejujuran sangat melukai hati anak-anak bangsa. Kejadian singkatnya seperti ini, salah satu orang tua siswa merasa tidak terima karena anaknya harus memberikan jawaban kepada teman-temannya satu kelas, bahkan jauh hari sebelum Ujian Nasional telah di lakukan simulasi pendistribusian jawaban kepada teman-temannya. Kemudian orang tua siswa tersebut melaporkan kepada instansi yang berwenang, dan hasilnya kejujuran berbuah tidak menyenangkan, ironis memang…
 Apakah tujuan pendidikan untuk mencapai hasil Ujian Nasional dengan nilai yang tinggi saja, yang berkorelasi dengan prosenstase kelulusan, dan barang tentu akan meningkatkan kepercayaan masyarakat pada sekolah tersebut dengan pencitraan kelulusan 100%nya?
Kenapa Lembaga sekolah masih memiliki pemahaman yang sempit? Ataukah arah tujuan pendidikan kita di pahami dengan keliru oleh oknum-oknum pendidik ini, ataukah pemahaman masyarakat hanya sekerdil itu?
Saya sebenarnya prihatin kalau pola pikir masyarkat kita hanya berpikir bahwa siswa yang pandai adalah siswa yang memiliki nilai kognitif dengan mengabaikan afektif dan psikomotor.  Sekolah secara tidak langsung telah melakukan pembodohan terhadap anak-anak siswa SD dan mengajari mereka dengan hal-hal yang tidak jujur, tidak baik, tidak terpuji yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai agama yang juga di ajarkan di sekolah.
Bahaya yang lebih jauh adalah mereka (anak-anak) bisa menjadi generasi yang tidak jujur, tidak percaya diri dan khatirnya mengedepankan sikap tidak terpuji dalam mencapai tujuan, hal itu bisa saja terjadi karena kesan yang mendalam yang telah mereka terima di Sekolah Dasar.
Kekhawatiran saya lagi, jangan-jangan praktek-praktek seperti itu sudah sering di lakukan oleh lembaga-lembaga sekolah di negeri kita ini. Kejadian di Jawa Timur hanya sedikit gunung Es yang muncul di permukaan laut.  Mudah-mudahan kekhawatiran saya ini tidak terbukti, dan kepada para pendidik dan orang tua dan seluruh masyarakat pembaca untuk tetap mengedepankan kejujuran, penanaman nilai-nilai kebajikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga anak-anak kita memiliki prilakubaik  yang ideal, memiliki integritas, semangat, kemampuan dan ketrampilan dan menempuh jalan yang benar untuk mencapai tujuan hidupnya.

DI BALIK TOPENG DERMAWAN

  MUHAMMAD YAZAR ZEEN TANJUNG

  STAIN BATUSANGKAR

DI BALIK TOPENG DERMAWAN

Barisan manula, perempuan dan anak-anak berjejal memenuhi halaman seorang dermawan yang akan membagikan sedikit uangnya kepada mereka. Kabar tersebar dari mulut-ke mulut hingga pada hari yang di tentukan, mereka telah memadati sebuah rumah yang paling megah sejak pagi, sebelum di mulainya pembagian sedekah tersebut. Apa sebenarnya yang diinginkan oleh kaum dermawan yang membagikan sebagian uang yang telah mereka peroleh kepada oran-orang miskin. sudah menjadi agenda tahunan bahwa orang-orang yang mengaku dermawan membagikan uangnya kepada orang-orang miskin. Ritual ini di sambut baik oleh mereka yang memiliki penghasilan yang kecil dan dapat dikatakan miskin (menurut WHO mereka yang berpenghasilan 2$ perhari).

Gayung bersambut dari mereka DERMAWAN yang berduit dan SI MISKIN yang memerlukan sedekah. Kegiatan itu pun di sambut baik oleh mereka yang pantas menerimanya. Di lihat dari jumlah yang di berikan oleh dermawan sebenarnya relatif kecil. Tapi menurut si penerima cukup lumayan, untuk itu mereka rela mangantiri berjam-jam demi untuk mendapatkan bingkisan dan beberapa puluh ribu rupiah uang tunai.

Dua hal yang sangat kontroversi bahwa sang dermawan bisa membagikan puluhan juta yang cuma sebagian kecil uang yang ia miliki dan orang-orang miskin yang jumlahnya ratusan dan menganggap nilai uang yang mereka terima cukup besar.

Jika kemauan dermawan itu memang TULUS menyisihkan sedikit hartanya, selain mengejar pamrih dan popularitas adalah yang pertama: menyerahkan uang atau barang kepada pemerintah setempah dan di dan penyalurannya dserahkan kepada perangkat. Kedua:menyerahkan barang atau uang kepada lembaga masyarakat tertentu semisal yayasan, amil zakat, masjid atau tempat ibadah yang lainnya.ketiga : menyiapkan tempat ruang dan waktu yang sesuai, karena kejadian sering terjadi sempitnya ruang yang menyebabkan penerima sedekah berhimpitan bahkan terinjak-injak pengantri lainnya. Keempat diperlukan sistem yang tepat, panitia dan pengamananan yang memadai.

Sering terjadi kekacauan di luar prediksi, karena diantaranya keterbatasan-keterbatasan di atas. Mestinya dermawan harus mempercayai kepada lembaga yang sudah ada untuk menghindari terjadinya kecelakaan-kecelakaan agar tidak terulang lagi. Dermawan harus menyingkirkan egoisme yang mereka miliki, harus membaung jauh-jauh rasa ingin di puji, rasa ingin di katakan hebat, rasa tinggi hati dengan membandingkan orang miskin yang ngalap berkah darinya

Kamis, 15 September 2011

BERITA TERBARU RESIMEN STAIN BATUSANGKAR

   PENDAFTARAN MENWA TELAH DIBUKA DARI TANGGAL 15-25.


PERSYARTAN PENDAFTARAN
TINGGI LAKI-LAKI MENIMAL 163 CM-
TINGGI WANITA MENIMAL 155 CM
PHOTO 3X4 SEBANYAK 3 LEMBAR DAN 2X3 SEBNYAK 3 LEMBAR
SURAT KETERNGAN KESEHATAN DARI DOKTER




                                                                                                                         TTD



                                                                                                                  DANSTGAS

BERANDA RESIMEN INDONESIA

RESIMEN MAHASISWA STAIN BATUSANGKAR
MUHAMMAD YAZAR ZEEN TANJUNG